3. Konsep referensi TCP/IP

0 comments

a.Jelaskan apa itu TCP/IP

TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standarkomunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar datadari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapatberdiri sendirikarena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite).Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebutdiimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasiIstilah yangdiberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack

Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagaisebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untukmembentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringanterbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yangdigunakansehingga dapat digunakan di mana sajaProtokol ini menggunakan skemapengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yangmengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satusama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocokuntuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluargaUNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.

Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktumengingat semakin banyaknyakebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan olehbeberapa badanseperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB),dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atasTCP/IPskema pengalamatandan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yangdisebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.

Sumber: *mulyadyadi . Apa yang dimaksud TCP/IP. Diperoleh 24 November 2012, dari http://mulyadyadi.blogspot.com/2010/08/apa-yang-di-maksud-dengan-tcpip.htmll

b.Jelaskan beda konsep TCP/IP dengan konsep OSI

OSI LAYER
(Open Systems Interconnection)
OSI Layer.
Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi. Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.
TCP/IP
TCP/IP adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.

Sumber: *iruelbima.perbedaan antara OSI dan TCP/IP. Diperoleh 24 November 2012, dari http://iruelbima.wordpress.com/2011/04/05/perbedaan-antara-osi-dan-tcpip/


c.Jelaskan lapisan-lapisannya dan sebut perangkat tiap layer

--Jelaskan tentang IP address dan pembagiannya

IP address adalah cara komputer berkomunikasi dengan komputer lain di jaringan. IP address bisa diibaratkan seperti ‘alamat rumah’ untuk komputer. Karena digunakan sebagai pengenal komputer yang satu dengan yang lain maka IP address tidak boleh sama. IP address yang masih digunakan saat ini adalah IP versi 4 (32 bit) dan yang akan banyak digunakan di masa depan adalah IP versi 6 (128 bit).
IP versi 4 dibagi menjadi 5 kelas yaitu kelas A, B, C, D dan E. Untuk IP kelas D dan E digunakan untuk kepentingan khusus seperti multicasting. Jadi yang digunakan secara umum adalah IP kelas A, B, dan C.
IP address terdiri dari 32 bit (binary digit) yaitu 0 dan 1. 32 bit tersebut dikelompokkan dalam empat bagian, masing-masing 8-bit yang disebut octet. Supaya IP address mudah dimengerti, maka tiap octet ditampilkan dalam bentuk desimal, dipisahkan dengan dot atau tanda titik.
32-bit IP address terbagi menjadi 2 bagian. Bagian pertama menunjukkan network dan bagian kedua menunjukkan host dalam network tersebut. Sebagai contoh IP address 192.168.17.27  maka tiga oktet pertama (192.168.17), menunjukkan networknya, dan octet terakhir, (27) menunjukkan host. Bagian network menunjukkan di jaringan mana host tersebut berada. Router hanya butuh informasi tentang bagian network, tanpa perlu tahu dimana masing-masing host tersebut berada.
·         Kelas A
IP address kelas A terdiri dari 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas A digunakan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Pada bit pertama berikan angka  0 sampai dengan 127. (0-127)
Karakteristik
IP Kelas A       : 1 - 127
255.0.0.0
N. H. H. H
·         Kelas B
IP address kelas B terdiri dari 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah host yang tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama berikan angka 10, sehingga bit awal IP tersebut mulai dari (128 – 191).
Karakteristik
IP Kelas B       : 128 - 191
255.255.0.0
N. N. H. H
·         Kelas C
IP address kelas C terdiri dari 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan untuk ukuran kecil. Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Network atau LAN. Biasanya ini terdapat dalam Warnet-Warnet maupun sebuah sekolah. Pada 3 bit pertama berikan angka 110 sehingga bit awal IP tersebut mulai dari (192 – 223).
Karakteristik
IP Kelas C       : 192 - 223
255.255.255.0
N. N. N. H

Sumber: *bluevence7 . IP Addres dan Pembagiannya. Diperoleh 24 November 2012, dari http://bluevence7.blogspot.com/2012/07/ip-address-dan-pembagiannya.html


--Jelaskan tentang network address

Network address  merupakan sebuah kode informasi yang digunakan oleh komputer sebagai identifikasi, seperti menggunakan informasi alamat rumah Anda untuk mengirimkan dan menerima email melalui layanan pos. Sebuah network address dalam dunia komputer pada dasarnya memilliki cara kerja yang sama dengan alamat rumah yang digunakan oleh layanan pos tersebut. Tanpa menggunakan informasi ini (network address), gagasan dari Internet tidak akan mungkin dapat terealisasi.
Seperti pada layanan pos, sebuah komputer harus mengetahui di mana tempat pengiriman informasi. Network address merupakan satu set informasi identitas unik yang dapat digunakan untuk menemukan alamat tujuan yang tepat. Semua informasi yang ditransmisikan pada jaringan, baik pada jaringan lokal maupun Internet membutuhkan network address sebagai identifikasi dari setiap komputer yang terdapat di dalamnya.
Terdapat beberapa cara network address dapat dikonfigurasikan pada sebuah komputer. Cara yang paling umum adalah untuk menggunakan sebuah protocol yang dikenal dengan IP (Internet Protocol). Sebuah alamat yang menggunakan protocol ini dapat disebut sebagai IP address alias alamat IP, dan informasi pada IP address terdiri dari 32 bit data (Ipv4). Sebuah komputer akan memiliki sebuah IP address ketika sedang terhubung pada Internet, walaupun juga dapat berubah secara periodik, dan juga dapat di-reset secara manual.
Tipe protocol lain yang adalah MAC (Media Access Control) address. Tipe network address ini memiliki informasi yang sangat penting, di mana merupakan sebuah identitas yang benar-benar unik pada sebuah komputer (terdapat pada Network Interface Card / NIC), di mana sebuah MAC address tidak pernah dapat diubah (terkecuali dilakukan penggantian NIC).

Sumber: *gicara . apa yang dimaksud network addres. Diperoleh 24 November 2012, dari http://gicara.com/uncategorized/apa-yang-dimaksud-dengan-network-address.html

0 comments:

Posting Komentar

silahkan tuliskan komentar anda untuk artikel ini